Jangan terlalu memikirkan beban hidup. Cari sisi lain yang membuat kamu bahagia, karena semua hal itu pasti punya sisi lain. Ketika kamu melakukan sebuah dosa, kamu tau kehidupan pendosa seperti apa dan ketika kamu bertobat dari dosa tersebut kamu juga akan tau seperti apa rasa nikmat yang diperoleh setelahnya. Dari situ, kamu tau bahwa dosamu itu tidak sia-sia. Dia akan mengantarkan mu merasakan nikmatnya bertaubat.
Tapi Ingat!!!
Kata orang "Wong ciloko i wong seng kepleset di tempat yang sama... Wis ngrti nek salah.. Terus dibaleni,,,, :))"
; orang yang celaka adalah orang yang terjerumus di tempat/lubang yang sama. Sudah tau jika itu salah, tapi tetap saja diulangi.
Sifat ghofurnya Allah, itu gini.. Seperti orang yang kecelakaan,,, kamu udah berusaha menjaga biar gak ketabrak dosa,, eh kamunya khilaf, kecelakaan lah akhirnya. Ya gak masalahkan kalo minta obat merah berupa ampunan Allah. Kecuali, kamu dengan sadar menabrakan diri,, terus luka dan minta obat merah,, ya itu beda lagi. Menyepelekan namanya. Orang tau kalo api-panas itu karena ada yang kebakar,, jadi kesalahan itu gak selamanya sebuah kecelakaan,, adakalanya itu merupakan cara Allah memberi data baru, pengetahuan baru.. Makanya marilah kita berdoa semoga selalu diridoi jalanya,,, dan semoga kesalahan yang kita perbuat itu bukan kesalahan yang dibenci Allah
Ya Allah, panjenengan baik banget,, kawula udah salah kok masih dikasih rizki,,, masih di ingetin agar tobat, padahal kawula makhluk ingkang ino (hina). Alhamdulillah. Mugi panjenengan paring pangapunten ugi ridla datheng kawula. Aamiin.
Karena bagaimanapun, tobat dan menyadari bahwa kita salah itu juga merupakan rahmat lo... Jadi ya syukuri dan nikmati, gak usah disesali. Semua udah diatur jalanya. Jangan lupa ikhtiar (;berusaha) - berdoa (; meminta) - tawakal (; pasrah) dan terus meminta ampunan serta ridlo-Nya.
コメント