Kata orang "Hidup penuh penderitaan" maka hanya ikhlas yang mampu mengubah suasana.
Keadaan tetaplah keadaan, dia murni dan suci. Menjadi bahagia atau menderita, tergantung resolusi kedewasaan dan kejernihan hati kita dalam meresponnya.
Jika kita melihat dengan hati yang kotor maka kita hanya berpindah dari penderitaan satu ke penderitaan yang lain.
Misalnya, orang gak kuat sekolah, dengan alasan banyak tugas dan pelajarannya sulit, akhirnya dia memilih untuk bekerja. Ketika bekerja, ia juga tidak nyaman karena tidak lagi mempunyai waktu luang. Dia bosen jomblo, karena harus melakukan/memikirkan apapun sendiri, akhirnya dia memilih untuk menikah, tapi ternyata pas nikah dia dituntut menghidupi istri dan calon anaknya,, begitu seterusnya, dan penderitaan itu tidak akan habis.
Hidupnya hanya akan berpindah dari penderitaan lama ke penderitaan yang baru.
Andaikan hatinya bisa bersyukur dan jernih dalam melihat situasi, pasti hasilnya akan berbeda.
Dia bersyukur bisa sekolah dia senang punya waktu luang yang banyak, punya temen yang banyak,, akhirnya pas terjun ke dunia kerja dia punya kerjaan yang cocok dengan pationnya dan bagus, di pekerjaanya dia senang bisa punya penghasilan sendiri. Dia senang karena dia jomblo, senang karena belum ada hati yang harus dijaga, dia bisa puas menghabiskan waktunya sendiri, kemudian setelah siap ia memutuskan untuk menikah dia bersyukur punya pasangan, dia senang akan memiliki buah hati, kerjanya pun jadi lebih semangat.
Ketahuilah,
Jika kita mampu memperbesar kesadaran terhadap limitasi yang kita miliki, maka tidak ada lagi alasan untuk bersyukur.
Adanya penderitaan itu karena kita punya standar nyaman yang harus kita rasakan dan adanya keterpurukan karena kita punya standar nyaman 'aku akan bahagia jika,,,' 'aku akan senang jika,,' 'aku akan bersyukur jika,,'.
Hal seperti itulah yang membuat kita menjadi pibadi yang kufur nikmat dan sulit bahagia.
Jika kita paham dengan limitasi yang kita miliki, ya insyaallah, hidup akan selalu dihiasi dan diliputi rasa syukur, tenang, dan bahagia.
23.57
Comments