top of page
Writer's pictureTije_

Rahasia

Updated: Aug 2, 2021

Tulisan Al-Qur'an dengan bentuk aslinya mengandung banyak rahasia yang tidak bisa dijangkau oleh akal dan rahasia ini hanya Allah khususkan ada pada kitab yang mulia, Al-Qur'an. Maka, tidak didapatkan pula rahasia ini dalam kitab taurat, zabur, injil, dll. Inilah mukjizat yang besar bagi Nabi Muhammad Saw yang berkepanjangan hingga akhir zaman, dan bisa dirasakan oleh seluruh ummatnya. Mukjizat Al-Qur'an bukan saja terletak pada arti/makna nya akan tetapi juga terdapat pada susunan perkatanya dan bentuk huruf-huruf ejaannya. Kalau bentuk tulisannya dirubah, maka menjadi hilanglah kemukijazatannya (karena ini lah cara utuk melemahkan musuh). Akan lebih mudah musuh menyadur (mencampur adukkan) dan merusak kitab pedoman umat Islam.


Bagaimana akal bisa mengerti sirrinya menambahkan alif pada lafadz مائة sedangkan pada lafadz فئة tidak? Apa rahasia menambahkan ya' pada lafadz بِأييِّكُم dan بأيْيدٍ? Menambahkan alif pada lafadz سَعَوْا dalam surat Al Hajj ayat 51 dan menguranginya pada lafadz سَعَوْ dalam surat As-Saba' ayat 5? Mengapa kalimatnya sama akan tetapi terdapat suatu huruf yang ditiadakan dan di tempat lain ditetapkan?


Ulama' kita mengatakan bahwa itu semua adalah rahasia Allah dan tujuan dari Nabi, hanya kita yang tidak tahu. Tulisan Al-Qur'an dari huruf per huruf masing-masing sama halnya dengan huruf-huruf potongan yang terdapat pada awal surat/فواتح السوار. Kebanyakan manusia tidak mengerti maksud rahasianya. Demikianlah yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad bin 'Ali bin Kholaf Al Husainiy dalam kitabnya Irsyadul Hairon hal 14-19. Bagi yang ingin mengerti di antara sirri tulisan Al-Qur'an bisa dilihat dalam kitab Al Burhan fi 'Ulumil Qur'an Liz Zarkasy bab Ilmu Marsumil Khot dan kitab-kitab yang serupa. Di antara rahasia dan faedah tulisan Al-Qur'an dengan bentuk yang khusus itu supaya setiap bacaannya harus mempunyai sanad yang muttashil (sambung) dengan Nabi Muhammad Saw. Yang artinya setiap pembaca Al-Qur'an harus belajar terlebih dahulu dihadapan guru yang ahli. Seseorang tidak diperbolehkan membaca Al-Qur'an atau membacakan orang lain (mengajar) kecuali harus menuruti riwayat bacaan dari guru-gurunya yang sampai dengan Rasulullah Saw. Hal itu dikarenakan Al-Qur'an ditulis pada sebagian lafadznya tidak sesuai dengan bacaan nya seperti pada huruf-huruf pembuka surat الٓمٓصٓ، طسٓمٓ، كٓهيعٓصٓ Seseorang tidak akan bisa membacakannya dengan benar meskipun telah pandai tentang ilmu 'Arobiyyah, jika belum pernah talaqqi/belajar di muka guru yang ahli/mengaji dengan benar dihadapan guru

10 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page